Mendikdasmen Abdul Mu’ti Buka Suara soal Nasib Ujian Nasional
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Buka Suara soal Nasib Ujian Nasional
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Dalam Negeri, Abdul Mu’ti, akhir-akhir ini menjadi sorotan publik setelah memberikan pernyataan terkait nasib Ujian Nasional (UN). Dalam sebuah wawancara dengan salah satu media nasional, Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menghapus UN sebagai salah satu bentuk evaluasi pendidikan di Indonesia.
Pernyataan Abdul Mu’ti ini tentu saja memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sebagian kalangan mendukung keputusan tersebut, menganggap bahwa UN tidak lagi relevan dalam menilai kemampuan siswa dan lebih banyak menekankan pada “pencitraan” sekolah. Namun, ada juga yang menentang keputusan ini, menganggap bahwa UN masih diperlukan sebagai alat untuk menilai kualitas pendidikan di Indonesia.
Abdul Mu’ti sendiri menyebutkan bahwa pemerintah sedang melakukan kajian mendalam terkait penghapusan UN. Menurutnya, pemerintah ingin mencari alternatif evaluasi yang lebih baik dan lebih akurat dalam menilai kemampuan siswa. Selain itu, pemerintah juga ingin memberikan kebebasan kepada sekolah untuk menentukan bentuk evaluasi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa di masing-masing sekolah.
Meskipun demikian, Abdul Mu’ti juga menegaskan bahwa penghapusan UN bukan berarti menghilangkan evaluasi pendidikan di Indonesia. Pemerintah tetap akan melaksanakan evaluasi pendidikan yang lebih baik dan lebih komprehensif, yang dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan siswa dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Sebagai menteri yang baru saja dilantik, Abdul Mu’ti tentu memiliki tanggung jawab besar dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Keputusan terkait nasib UN merupakan salah satu langkah awal dari banyak langkah yang akan diambil oleh Abdul Mu’ti untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Semoga keputusan ini dapat berdampak positif bagi dunia pendidikan di tanah air.